Warga Resah, Minta APH Tindak Pelaku Dugaan Praktik Prositusi di Perumahan Villa Karimun
JABATNEWS.COM, KARIMUN – Maraknya praktik Prostitusi di Kabupaten Karimun membuat masyarakat menjadi resah, khususnya bagi masyarakat Kelurahan Kapling, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun.
Hal tersebut dikeluhkan langsung oleh Warga Perumahan Villa yang tidak ingin disebutkan namanya. Dia mengatakan, terkait maraknya dugaan Prostitusi di daerahnya, diharapkan kepada Kapolres Karimun agar dapat menutup permanen prositusi di wilayahnya tersebut.
“Prositusi merupakan tindak Pidana yang dilarang oleh Undang-undang yang bisa digunakan untuk menyeret para penyedia jasa Pekerja Seks Komersial (PSK). Jadi saya mohon untuk pihak Kepolisian agar dapat menindak adanya dugaan Prostitusi di Perumahan Villa ini,” ucapnya, Jumat (6/1/2023).
Keluhan yang sama juga disampaikan oleh Bunga (Bukan Nama Sebenarnya), warga yang bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi dugaan prositusi tersebut, dirinya memohon kepada Kapolres atau pejabat yg berkompeten supaya segera menutup lokasi Prostitusi itu.
“Karena kami sebagai perempuan sangat kawatir kepada suami dan anak-anak kami, takutnya nanti Curi Ayam istilah bahasa orang Karimun, atau boking PSK tersebut yang bisa menularkan penyakit menular,” ucap Bunga.
Pada tempat terpisah, Ketua Lembaga Pemantau Kinerja Aparatur Negara, Herman Indo sangat menyayangkan jika hal tersebut benar adanya. Pasalnya, Prositusi merupakan perbuatan yang dilarang Undang-undang yang ada di Negara Indonesia ini.
“Negara kita ini negara hukum, untuk itu saya harap dugaan tempat Prostitusi harus segera ditindaklanjuti atau bahkan ditutup sekali oleh aparat berwenang, karena Agama juga melarang dan bahkan tidak sesuai adat dan budaya negara Indonesia,” ungkapnya
Sementara itu, awak media ini mencoba menghubungi Awi, salah satu masyarakat yang dituakan sekaligus pengurus dari perumahan Villa tersebut untuk mengkonfirmasi tentang dugaan Prostitusi di wilayahnya, namun sangat disayangkan, hingga berita ini ditayangkan yang bersangkutan belum memberikan tanggapan. (JN-Wilman.M)
