Bulan Ramadhan, Dinkes Anambas Berikan Tips Jalani Puasa dan Akan Lakukan Pemeriksaan Makanan

Staf Bidang Kesehatan Masyarakat, Sofiani Srilagogo

ANAMBAS, JABATNEWS.COM – Bulan Suci Ramadhan merupakan masa yang ditunggu umat Muslim untuk melaksanakan puasa sebelum menyambut hari kemenangan, Idul Fitri.

Masyarakat Muslim yang melaksanakan puasa tentu saja harus menahan lapar dan haus. Untuk itu, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Kepulauan Anambas memberikan tips agar tubuh tetap sehat selama menjalankan puasa, sekaligus akan memberikan langkah penanganan, agar makanan yang dikomsumsi masyarakat ketika berbuka puasa dapat aman.

Tips itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinkes PPKB Anambas melalui Staf Bidang Kesehatan Masyarakat, Sofiani Srilagogo kepada awak media ini ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/3/2023).

Dirinya mengatakan bahwa umat Muslim yang melaksanakan Puasa sebaiknya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ketika menjalankan Ibadah puasa.

“Kita menyarankan agar masyarakat menerapkan PHBS. Minum air putih yang cukup, fikiran yang tenang, konsumsi makanan yang bergizi ketika sahur dan berbuka, serta usahakan agar terap berolahraga ringan guna menjaga daya tahan tubuh tetap sehat selama menjalankan puasa,” ucap Sofiani.

Selain memberikan tips kepada masyarakat, Dinkes PPKB Anambas nantinya juga akan melakukan pemeriksaan Takjil yang dijual apakah aman atau tidak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

“Nantinya, dalam waktu dekat ini kita juga akan melakukan pemeriksaan terhadap makanan atau takjil yang dijual oleh masyarakat, apakah Bahan Tambahan Pangan (BPT) aman dikonsumsi atau tidak,” katanya.

“Kita menggunakan alat San Kit dan Food Security Kit untuk mengindentifikasi makanan tersebut dari bahan berbahaya seperti Boraks, Formalin, Methanil Yellow dan Rhodamin B,” tambahnya.

Jika makanan yang dijual masyarakat mengandung bahan berbahaya, pihak Dinkes PPKB mengatakan mereka tentu saja akan menarik objek makanan tersebut dan pembuat makanan serta penjual diberikan edukasi agar tidak menggunakan barang-barang yang mengandung zat berbahaya.

“Pemeriksaan makanan yang akan kita lakukan nanti langsung di tempat penjual dan disaksikan oleh masyarakat, tentu saja akan bekerjasama dengan banyak pihak agar kegiatan dapat berjalan lancar. Jika kita mendapatkan bahan-bahan yang tidak layak konsumsi, peredaran makanannya akan kita hentikan, kita juga akan berikan edukasi terhadap pembuat makanan dan penjual,” jelas Sofiani. (JN)

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *