Semangat Karya Bhakti Korve: Lanud RHF dan Masyarakat Tanjungpinang Bersatu Lestarikan Monumen Perjuangan

TANJUNGPINANG, JABATNEWS.COM – Dalam menghitung hari menuju peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia yang ke-78 pada tanggal 17 Agustus 2023, seluruh bangsa Indonesia bersiap untuk merayakan momen bersejarah tersebut.
Berbagai kegiatan dan acara khusus telah diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan ini, dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat.
Salah satu aspek yang mencolok dalam peringatan HUT Kemerdekaan ini adalah semangat Bhakti Sosial dan Karya Bhakti yang tersebar di seluruh penjuru tanah air.
Tidak hanya masyarakat umum, namun juga personel TNI Angkatan Udara di Lanud Raja Haji Fisabilillah (RHF) turut aktif dalam kegiatan ini, pada hari Selasa 15 Agustus 2023.
Pada khususnya, personel dan masyarakat Kota Tanjungpinang, bersama-sama terlibat dalam kegiatan Karya Bhakti Korve yang mengambil tempat di Monumen Perjuangan TNI AU Lanud RHF.
Acara Karya Bhakti Korve ini dilaksanakan secara terpimpin dan langsung dipimpin oleh Komandan Lanud RHF, yaitu Kolonel Nav Arief Budiman.
Karya Bhakti Korve tersebut melibatkan sejumlah kegiatan, termasuk pemotongan rumput, pengecatan ulang, serta membersihkan kotoran lumut yang menempel pada relief dan kantai Monumen Perjuangan.
Dalam konteks ini, Danlanud RHF menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memelihara dan melestarikan monumen penting ini.
“Melalui semangat Karya Bhakti Korve bersama ini, diharapkan generasi mendatang akan tetap terinspirasi dan siap melanjutkan jejak perjuangan pahlawan, serta selalu menghargai jasa serta pengorbanan mereka,” jelas Danlanud RHF, Kolonel Nav Arief Budiman.
Tidak hanya melibatkan personel Lanud RHF, kegiatan ini juga melibatkan masyarakat di sekitar Monumen Perjuangan TNI AU Lanud RHF.
“Hal ini menggarisbawahi semangat kolaboratif dalam merayakan sejarah dan menghormati perjuangan yang telah terjadi,” ujar Kolonel Nav Arief Budiman.
Usai suksesnya Karya Bhakti Korve, Kolonel Nav Arief Budiman menyampaikan penjelasan tentang Monumen Perjuangan TNI AU Lanud RHF itu sendiri.
Monumen ini didirikan pada tahun 2002 oleh Kepala Staf Angkatan Udara saat itu, Marsekal TNI Hanafie Hasan, dengan tujuan untuk mengenang dan memperpetuasi sejarah perjuangan TNI Angkatan Udara di Kota Tanjungpinang.
Sejarah mengungkapkan bahwa pada tahun 1958, Lapangan Terbang Kijang Tanjungpinang menjadi tempat pelaksanaan operasi udara besar-besaran dalam rangka penumpasan gerakan PRRI.
Lapangan Terbang Kijang, yang sekarang dikenal sebagai Lanud Raja Haji Fisabilillah, merupakan pangkalan operasi depan bagi pasukan dan pesawat-pesawat TNI Angkatan Udara.
Operasi-operasi penerjunan dan pendaratan dilakukan di sini dalam upaya penumpasan gerakan tersebut.
Bahkan, pada saat itu, puluhan pesawat termasuk C-47 Dakota, P-51 Mustang, dan B-25 Bomber Mitchell dikonsentrasikan di Lapangan Terbang Kijang.
Dalam mengenang peristiwa penting ini, Danlanud RHF menggarisbawahi betapa pentingnya menjaga dan menghormati sejarah serta pengorbanan para pahlawan.
“Keberhasilan Karya Bhakti Korve dan perayaan HUT Kemerdekaan ke-78 ini menjadi cermin semangat kesatuan dan dedikasi dalam menjaga warisan berharga bangsa Indonesia,” kata Danlanud RHF, Kolonel Nav Arief Budiman. (JN)