JMSI dan Polda Kepri Kampanyekan Anti Narkoba kepada Siswa SMAN 21 Batam
BATAM, JABATNEWS.COM —
Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepulauan Riau (Kepri) bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) dan Direktorat Narkoba (Ditnarkoba) Polda Kepri, terus melakukan langkah preventif dalam upaya melawan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
Kali ini, kegiatan sosialisasi bertema bahaya narkoba digelar di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 21 Batam pada Kamis, 19 September 2024.
Kegiatan tersebut tidak hanya berfokus pada penyuluhan bahaya narkoba, namun juga mencari sosok Duta Pelajar Anti Narkoba yang diharapkan mampu menjadi perpanjangan tangan dalam menyebarkan informasi serta edukasi di kalangan teman sebaya.
Dalam sambutannya, Ketua JMSI Kepri, Eddy Supriatna, mengajak seluruh siswa SMAN 21 Batam untuk ikut berkontribusi dalam gerakan ini dengan membuat karya tulis mengenai bahaya narkoba.
Eddy menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap materi yang disampaikan oleh narasumber.
“Setiap peserta harus benar-benar memahami apa yang telah dipaparkan, kemudian menuangkannya dalam bentuk tulisan. Karya tulis terbaik akan dipilih sebagai Duta Pelajar Anti Narkoba,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa bagi siswa yang berpartisipasi, akan diberikan nilai tambahan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai bentuk apresiasi.
“Kami menantikan karya kalian. Intinya, bagaimana kalian bisa menjaga diri dari pengaruh buruk narkoba dan juga mengajak teman serta lingkungan sekitar untuk menjauhi narkoba,” tambah Eddy.
Salah satu siswa SMAN 21 Batam, Yohana, mengungkapkan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi para pelajar.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba, tetapi juga membekali mereka dengan pengetahuan mengenai cara mencegah penyalahgunaannya di lingkungan sekitar.
“Kami, siswa-siswi SMAN 21 Batam, siap mengikuti kompetisi karya tulis tentang bahaya narkoba yang diadakan oleh JMSI dan Polda Kepri. Ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi kami untuk berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat,” ujar Yohana.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif di kalangan pelajar mengenai bahaya narkoba, serta memperkuat peran mereka dalam menyebarluaskan pesan-pesan anti-narkoba di lingkungan sekolah maupun luar sekolah. (JN)
