Pesona 7 Tingkat Air Terjun Temburun yang Memukau

ANAMBAS, JABATNEWS.COM — Air Terjun Temburun, salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Kepulauan Anambas, semakin dikenal karena keindahannya yang menakjubkan.
Air terjun setinggi 250 meter ini memiliki tujuh tingkatan bebatuan alami dan debit air yang deras sepanjang tahun, terutama saat musim penghujan. Keunikan lainnya, air dari Air Terjun Temburun langsung mengalir ke laut, menciptakan pemandangan spektakuler dengan latar belakang pulau-pulau kecil yang berbaris indah di perbatasan utara Indonesia.
Keindahan alam di sekitar air terjun semakin menawan dengan hutan tropis yang masih alami, memberikan udara yang sejuk dan suasana yang menenangkan bagi para pengunjung.
Tidak heran, tempat ini menjadi tujuan favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Akses yang Kini Lebih Mudah
Sebelumnya, Air Terjun Temburun sulit dijangkau karena minimnya akses transportasi darat.
Wisatawan harus menggunakan perahu kecil dengan perjalanan sekitar 35 menit, kemudian berjalan kaki sejauh 400 meter untuk mencapai lokasi air terjun.
Namun, saat ini akses ke Air Terjun Temburun sudah jauh lebih mudah. Dari Tarempa, ibu kota Kabupaten Kepulauan Anambas, wisatawan dapat berkendara sekitar 30 menit menggunakan sepeda motor atau mobil.
Kemudahan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memperkenalkan Anambas sebagai salah satu destinasi unggulan Indonesia.
Pelestarian Alam untuk Generasi Mendatang
Seorang warga setempat, Jailuddin, mengungkapkan bahwa meningkatnya jumlah wisatawan harus diimbangi dengan upaya pelestarian lingkungan. “Keindahan alam ini perlu dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang,” ujarnya pada Minggu (02/02/2025).
Kabupaten Kepulauan Anambas, yang terdiri dari sekitar 250 pulau, sering disebut sebagai “mutiara di perbatasan Indonesia.” Dengan potensi wisata luar biasa, kawasan ini diharapkan dapat menjadi ikon pariwisata yang tidak hanya membanggakan masyarakat lokal tetapi juga mengangkat nama Indonesia di mata dunia.
Pemerintah daerah bersama masyarakat setempat diharapkan dapat bekerja sama dalam menjaga kebersihan, ekosistem, serta aksesibilitas wisata ini agar tetap lestari dan menarik bagi wisatawan dari berbagai penjuru dunia. (JN/Johanda)