BPMP Kepri Dorong Mutu Pendidikan Lewat Supervisi Program Prioritas

BATAM, JABATNEWS.COM — Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kepulauan Riau menggelar kegiatan Fasilitasi dan Supervisi Implementasi Program Prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang berlangsung pada 24 hingga 26 Juni 2025 di Harris Hotel, Batam Center.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala BPMP Kepri, Warsita, S.S., M.Pd., dan dihadiri oleh perwakilan dinas pendidikan se-Kepulauan Riau, Kementerian Agama, Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), camat, dewan pendidikan, serta unsur kejaksaan dan inspektorat daerah.
Dalam sambutannya, Warsita menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjamin mutu pendidikan secara holistik di Kepulauan Riau. “Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan satuan pendidikan adalah kunci keberhasilan program prioritas ini,” ujar Warsita.
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan Pakta Integritas Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) oleh pemerintah daerah. Pakta ini menjadi bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan proses penerimaan siswa baru yang transparan, akuntabel, inklusif, adaptif, dan partisipatif, khususnya untuk menjamin akses pendidikan bagi anak-anak marjinal dan penyandang disabilitas.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan implementasi delapan program prioritas Kemendikdasmen berjalan efektif dan merata, antara lain:
Revitalisasi Sekolah
Wajib Belajar 13 Tahun
Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB)
Digitalisasi Pembelajaran
Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Merdeka Belajar Gaya Baru
Penguatan Pendidikan Masyarakat (Dikmas)
“Pendidikan usia dini sangat penting. Untuk itu, setiap desa minimal harus memiliki satu PAUD yang memadai. Ini bagian dari komitmen kami untuk menjamin akses dan kualitas pendidikan sejak dini,” tambah Warsita.
Ketua panitia kegiatan, Ayusnita Widi Nilasari, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pendampingan terhadap pemangku kepentingan daerah untuk memperkuat mutu satuan pendidikan di berbagai jenjang, mulai dari PAUD, pendidikan dasar, menengah, hingga Dikmas.
Sebanyak 85 peserta terlibat dalam kegiatan ini, terdiri dari unsur dinas pendidikan kabupaten/kota, kepala sekolah, camat, instansi vertikal, hingga aparat penegak hukum. Dari jumlah tersebut, 60 peserta hadir secara luring dan sisanya mengikuti secara daring.
Hadir pula sejumlah narasumber, baik secara langsung maupun virtual, dari Direktorat Dikdasmen Kemendikbudristek, Kantor Ombudsman RI Perwakilan Kepri, Kejaksaan Tinggi Kepri, dan tim ahli revitalisasi pendidikan.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta dapat mengawal implementasi program prioritas pendidikan secara terpadu, serta mendukung transformasi pendidikan yang berkelanjutan di Kepulauan Riau,” pungkas Ayusnita. (JN-Abdi)