Kapal Oleng dan Terbalik, Lima ABK Selamat dari Laut Mentalak

KM. Selat Meranti Tenggelam di Perairan Pulau Mentalak Kabupaten Kepulauan Anambas

ANAMBAS, JABATNEWS.COM — Lima Anak Buah Kapal (ABK) KM Selat Meranti berhasil diselamatkan setelah kapal kargo yang mereka tumpangi tenggelam di Perairan Pulau Mentalak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Selasa (7/10/2025). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut berkat gerak cepat tim gabungan Satpolairud Polres Kepulauan Anambas dan Basarnas.

Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP I Gusti Ngurah Agung Budianaloka, S.I.K., M.H., melalui Ps. Kasat Polairud Polres Kepulauan Anambas, IPTU Parlindungan Hasibuan, menyampaikan bahwa kecepatan dan koordinasi di lapangan menjadi faktor utama keberhasilan evakuasi.

“Begitu menerima laporan, kami langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan segera menuju lokasi menggunakan RIB Basarnas. Respons cepat ini sangat menentukan, karena kondisi laut saat itu cukup menantang,” ujar IPTU Parlindungan Hasibuan di Tarempa.

Menurut keterangan Nahkoda KM Selat Meranti, Sobirin (31), kapal yang memiliki bobot GT 34 itu mengalami oleng keras hingga terbalik sekitar pukul 03.20 WIB.

“Kapal tiba-tiba oleng ke kanan dan langsung terbalik. Kami tidak sempat menyelamatkan barang apa pun. Saat itu kami hanya berpikir bagaimana caranya bisa bertahan hidup,” ungkap Sobirin.

Sobirin bersama empat kru lainnya—KKM Saparudin, serta tiga kelasi bernama Rizki, Irwanto, dan MHD. Nafissudin—berusaha bertahan dengan berpegangan pada sisa badan kapal yang mengapung di laut.

“Selama beberapa jam kami hanya bisa berpegangan pada kapal sambil berharap ada bantuan datang,” tutur Rizki, salah satu ABK yang selamat.

Tim gabungan yang bergerak pada pukul 07.50 WIB akhirnya tiba di lokasi sekitar pukul 09.20 WIB. Proses evakuasi pun berlangsung cepat setelah seluruh korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

“Setibanya di lokasi, kami langsung mengevakuasi korban satu per satu ke atas RIB. Mereka tampak lelah, tapi sangat kooperatif,” jelas IPTU Parlindungan Hasibuan.

Setelah dievakuasi, kelima ABK dibawa ke Tarempa untuk mendapatkan perawatan medis di RSUD Tarempa.

Meskipun seluruh kru selamat, IPTU Parlindungan menyebutkan bahwa kerugian material akibat insiden tersebut diperkirakan mencapai Rp700 juta.

“Kerugian itu meliputi hilangnya kapal KM Selat Meranti, muatan sekitar 200 fiber ikan, serta 1,5 ton minyak solar,” ujarnya.

Polres Kepulauan Anambas memastikan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti tenggelamnya kapal di perairan Mentalak.

“Untuk sementara, dugaan awal karena kapal oleng akibat faktor cuaca dan beban muatan, namun hal ini masih kami dalami,” tambah IPTU Parlindungan. (JN/Johanda)

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *