Kepala BPKP Provinsi Kepri Sosialisasikan Penguatan Implementasi SPIP Terintegrasi di Anambas

Foto Bersama Saat Usai Acara Sosialisasi Penguatan Implementasi SPIP Terintegrasi

ANAMBAS, JABATNEWS.COM = Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan sosialisasi penguatan implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi di Ruang Rapat Utama Prof. Dr. Mohamad Zen, Lantai 3 Kantor Bupati Kepulauan Anambas pada Kamis, 25 Mei 2023.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kepulauan Anambas, seluruh Kepala Perangkat Daerah, dan para Camat se-Kabupaten Kepulauan Anambas.

Sambutan Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra Sekaligus Membuka Acara Sosialisasi Penguatan Implementasi SPIP Terintegrasi

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Penguatan Implementasi SPIP Terintegrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas dan menyatakan bahwa acara ini terbuka untuk umum.

Tujuan dari sosialisasi ini adalah memberikan pemahaman terkait pentingnya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Camat Se-Kabupaten Kepulauan Anambas.

“Saya berharap kedepannya, seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Camat agar kiranya serius untuk mengikuti sosialisasi ini yang dibawakan langsung oleh Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Kepri,” ucap Wan Zuhendra.

Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Kepri, Mardiyanto Arif Rakhmadi Saat Memberikan Sosialisasi Penguatan Implementasi SPIP Kepada Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Kepulauan Anambas

Selanjutnya, Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Kepri, Mardiyanto Arif Rakhmadi memberikan sosialisasi Penguatan Implementasi SPIP dengan tema “Sinergi dan Kolaborasi Dalam Mendorong Kabupaten Kepulauan Anambas Untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Daerah”.

“Kami dari BPKP berkewajiban untuk melakukan pengawalan terhadap pembangunan dan keuangan nasional dan daerah, untuk itulah kami juga mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mendorong dan melakukan sinergi dengan Pemerintah daerah agar tujuan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas ini dapat lebih cepat dicapai,” ujar Mardiyanto.

Mardiyanto juga mengingatkan kembali Visi dan Misi dari Bupati dan Wakil Bupati. Tentunya dengan kondisi Kepuluan Anambas yang seperti ini, mewujudkan visi dan misi tersebut tidak mudah dan perlu strategi khusus sebagai suatu daerah kepulauan, dimana luas wilayah kepulauan Anambas 98,5% adalah lautan dengan jumlah penduduk lebih kurang 47.400 jiwa yang tersebar di berbagi pulau-pulau. Sementara APBD Kabupaten Kepulauan Anambas kekuatannya terbatas berkisar sekitar Rp.1,2 Trilyun.

“Tentunya dengan kemampuan APBD yang terbatas, ini menjadi tantangan bagi Bupati dan Wakil Bupati dalam membangun Kabupaten Kepulauan Anambas. Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus untuk menghadapi tantangan sebagai daerah kepulauan,” ungkap Mardiyanto. (JN)

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *