Gangguan Listrik di Tarempa: Ternyata Ini Jadi Penyebab Utama

Kepala ULP PLN Tarempa Beserta Jajaran Saat Menjelaskan Penyebab Gangguan Listrik Sering Padam

ANAMBAS, JABATNEWS.COM — Sejak satu pekan terakhir, warga di daerah Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, telah menghadapi gangguan listrik yang sering padam.

Noni (34), seorang ibu rumah tangga dari Desa Tarempa Selatan, mengeluhkan kerusakan alat-alat elektronik di rumahnya akibat seringnya pemadaman listrik.

“Paling parah senin semalam, dari pagi hingga malam, mati lampu itu sampai enam kali, televisi di rumah pun sampai rusak. Televisi itu hidup, suaranya ada tapi gambarnya tidak ada sama sekali,” ucap Noni.

Menyikapi keluhan tersebut, Kepala ULP PLN Tarempa, Rafki, menjelaskan bahwa gangguan pada jaringan listrik disebabkan oleh binatang seperti kalong, ular, burung, tupai, dan musang, serta pohon yang mengganggu atau bersentuhan dengan kabel listrik.

“Sekarang lagi musim kalong, kami detail loh pak, kami tidak pernah padamkan, kami punya datanya. Kalong, musang, ular, tupai, nah inikan kami otopsi juga bahwa ada luka bakar pada hewan-hewan itu,” kata Rafki bersama staf lain, Selasa (16/04/2024).

Rafki juga menyampaikan, untuk mengatasi masalah tersebut, PLN Tarempa telah memasang pin cover atau animal rubber di beberapa titik untuk meminimalisir dampak gangguan pada jaringan listrik.

Namun, Rafki juga menyebutkan bahwa ada kendala dalam penebangan pohon yang mengganggu jaringan listrik.

Beberapa warga enggan memberi izin untuk menebang pohon, bahkan meminta ganti rugi.

Namun, hal ini tidak diatur dalam Surat Perjanjian Jual Beli Listrik (SPJBL).

“Kalau pohon, kami punya tim penebang. Masalahnya tidak semua warga itu kasih tebang, apalagi durian. Nah ini kami kalang kabut, kadang-kadang minta ganti rugi dan kami untuk konsep ganti rugi itu tidak ada karena diawal perjanjian pasang listrik itu, di dalam SPJBL bahwasanya di situ ditulis dan ditanda tangan oleh warga, bersedia untuk ditempatkan jika dibutuhkan tiang listrik di lahan yang bersangkutan,” jelasnya.

Rafki juga menjelaskan bahwa untuk pemasangan pin cover secara keseluruhan, pihaknya akan membuat jadwal pada bulan Mei 2024.

Ini karena pemasangan pin cover juga memerlukan pemadaman listrik terlebih dahulu.

“Ditambah lagi ada pemeliharaan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Pasir Manang. Itulah salah satu upaya untuk mengurangi dampak dari gangguan pada jaringan listrik ini,” tambahnya.

Dengan demikian, PLN Tarempa berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan listrik kepada masyarakat dengan mengatasi gangguan yang terjadi secara efektif dan efisien. (JN)

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *