KPU Anambas Gelar FGD Evaluasi Pilkada 2024
ANAMBAS, JABATNEWS.COM — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Anambas menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Evaluasi Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Anambas Tahun 2024”.
Acara tersebut berlangsung di Ruang Rapat Lantai I Kantor KPU Kabupaten Kepulauan Anambas, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Anambas, Padillah, S.Kom., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberhasilan dan kelemahan dalam setiap tahapan Pilkada.
Selain itu, FGD ini juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan Pilkada, memperbaiki sistem agar lebih efisien dan kondusif, serta mencegah kecurangan dan pelanggaran melalui pemetaan regulasi dan pengawasan.
“Dalam FGD ini, kami akan menerima segala saran dan masukan dari rekan-rekan yang selama ini berada dan terjun langsung ke lapangan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan ke depannya,” ujar Padillah.
Beberapa aspek yang menjadi fokus evaluasi antara lain tahapan perencanaan dan persiapan pemilihan, serta mekanisme verifikasi yang diperketat.
Langkah ini diambil untuk mengukur efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan Pemilu sekaligus memastikan proses demokrasi berjalan secara transparan.
Padillah menambahkan, seluruh saran dan masukan yang diperoleh dalam FGD ini akan dicatat dan disampaikan ke tingkat provinsi.
Selanjutnya, rekomendasi tersebut akan diteruskan ke pusat sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki regulasi yang ada.
“Segala saran dan masukan nanti akan dibawa ke provinsi untuk menjadi bahan evaluasi, sehingga pada Pemilu mendatang bisa lebih baik lagi,” tambahnya.
Hadir dalam FGD ini Ketua Bawaslu Kabupaten Kepulauan Anambas, Liaison Officer (LO) pasangan calon, serta beberapa perwakilan dari media massa.
Keterlibatan berbagai pihak diharapkan dapat memberikan perspektif yang lebih luas dalam evaluasi tahapan Pilkada ini.
Dengan adanya kegiatan ini, KPU Kabupaten Kepulauan Anambas menunjukkan komitmennya dalam menciptakan proses demokrasi yang lebih berkualitas dan bebas dari kecurangan, demi mewujudkan Pemilu yang adil dan berintegritas. (JN/Johanda)
